Sumber artikel : Panduan Membuat File Server Linux Secara Mudah
File server pada sistem Linux yang dapat melayani klien Windows maupun Linux umumnya menggunakan fungsi-fungsi samba server. Melakukan setting Samba Server pada openSUSE merupakan satu hal yang mudah dan hanya melibatkan perintah Yes, No dan Next 🙂
Tutorial ini berasumsi bahwa openSUSE 11.1 sudah terinstall. Jika belum, silakan instalasi terlebih dahulu. Jika menggunakan openSUSE versi sebelum atau sesudahnya, silakan sesuaikan bagian-bagian yang perlu penyesuaian.
INSTALASI SAMBA SERVER
Menggunakan YAST
- Buka YAST | Software | Software Management
- Ubah pilihan Search menjadi Pattern (lihat pada sudut kiri atas)
- Pada daftar pattern yang ada, pilih Server Function dan dan beri tanda centang pada pilihan File Server.
- Klik tombol Accept pada sudut kanan bawah YAST
Menggunakan Konsole / Terminal
- Buka konsole/terminal (ALT+F2, konsole atau ALT+F2, gnome-terminal)
- Masuk sebagai root dan jalankan perintah instalasi :
zypper in -t pattern file_server
KONFIGURASI SAMBA SERVER
- Buka YAST | Network Service | Samba Server (jika belum ada, tutup YAST dan buka lagi agar module yang baru diinstall mengalami proses refresh)
- Pada wizard pertama, tentukan nama domain dari file server yang akan dibangun
`
- Pada wizard kedua, tentukan apakah Samba server yang kita bangun menjadi PDC (Primary Domain Controller), BDC atau sekedar file server biasa. Tutorial kali ini hanya akan memfungsikan openSUSE sebagai file server jadi silakan pilih pilihan Not a Domain Controller
`
- Tahap berikutnya adalah beberapa pilihan yang disediakan oleh Samba Server. Pada tab pertama mengenai Start-Up, pilih agar Samba Server dijalankan pada saat proses booting (During Boot). Firewall untuk sementara dimatikan dan akan dibahas pada tutorial terakhir dari seri File Server Linux ini
`
- Pilihan berikutnya adalah daftar folder yang hendak dishare. Silakan klik tombol Add untuk membuat share folder baru. Klik juga pilihan “Allow Users to Share Their Directories”. Pilihan ini akan membolehkan user melakukan share atas home folder mereka.
`
- Tab Identity, Trusted Domain dan LDAP Setting tidak perlu diubah saat ini
`
- Klik OK untuk menutup samba server
MEMBUAT USER JARINGAN
Untuk membuat user jaringan, silakan lakukan langkah sebagai berikut :
- Buka konsole/terminal (ALT+F2, konsole atau ALT+F2, gnome-terminal)
- Masuk sebagai root dan jalankan perintah berikut (ganti namauser dengan nama yang diinginkan) :
useradd namauser passwd namauser smbpasswd -a namauser
MENGAKTIFKAN SAMBA SERVER
service smb restart
TESTING FILE SERVER
Untuk mengakses file server Linux yang baru dibangun kita bisa menggunakan cara yang sama jika mengakses Windows Server, contohnya pada Windows Explorer ketikkan alamat sebagai berikut : \\ip-address-server atau \\nama-server.
Cara akses yang sama bisa dilakukan pada klien Linux dengan menggunakan Konqueror atau Dolphin atau Nautilis. Pada Linux, kita membutuhkan aplikasi samba client. Saat memanggil alamat \\ip-address-server atau \\nama-server biasanya secara otomatis akan memanggil protokol samba sehingga url akan secara otomatis berubah menjadi smb://ip-address-server atau smb://nama-server.